Untukmu Bunda
Ketika aku menatapmu
Roman kelabu yang menari dibalik senyummu
Mengerang,,
Merajuk,,,
Lalu meregang,,
Ingin di dengar dan difahami
Ketika aku mendengar tawamu
Getar bara itu kian merabu
Memucatkan hati kecilmu
Memaksa jiwa renikmu
Menjadi seonggok batu
Ketika engkau terlelap lamunan
Berjuta bayang mayang terdiam
Menusuk gelisah dan kesedihan
Hingga terkadang,,
Kutemu dirimu melukis cinta dengan airmata
Ketika ku kembali
Masih tersisa disana deru kelam
Yang terus membeban
Kian lamban dan menekan
Menyisip nafas dengan jeda panjang
Terpaksa tanyaku bungkam
Apa itu kelamun tenang?
Ataukah airmata rindu redam?
Bunda,,
By. Rhie ‘What happen mom?’
Minggu, 06 Maret 2011
Langganan:
Postingan (Atom)